06 June 2010

Kesedihan itu seperti apa?

Berbicara, terkadang aku tak mampu untuk menjelaskan apa-apa
Hanya terkadang tersirat dalam sebuah rangkaian yang tak pernah dapat aku ucapkan
Mungkin butuh kursus untuk membicarakannya...

Lalu, kulihat malaikat dan bidadari menertawaiku yang hanya bisa terbujur kaku...
Sambil ku teriaki mereka, "tak dapatkah kalian melihat aku ini sedang susah? aku bersedih atas apa yang aku perbuat dan aku terima"
Lalu sang malaikat menegurku dengan lantang "apakah kau tahu kesedihan itu apa?"
"jelas aku tahu", jawabku ketus sembari kupalingkan lagi wajah ini pada tanah yang menjadi alas bujuran ragaku yang mulai mengkaku.
Dengan nada lembut bidadari bertanya "lalu seperti apa,duhai pemuda?"
Sambil kufikir dalam-dalam apakah artinya, akupun menjawab "kesedihan itu tangisan duka yang leburkan lara. layaknya pujangga yang tak mampu lagi menuliskan sair-sair kehidupan, lara seorang anak yang melepas kepergian sang ayah untuk selamanya"

Mereka pergi setelah mendengar jawabku...

Jauh lebih dalam aku fikir kembali, sesungguhnya kesedihan itu seperti apa?
Sungguh diri ini tak mampu menjawab
Sesungguhnya aku sedang menangisi diri sendiri, mengasihani diri sendiri, membuat susah sesuatu yang sesungguhnya dapat kupermudah.
Lalu apakah sebenarnya yang tengah terjadi ini?

Tuhan, sesungguhya kesedihan itu seperti apa?
Apakah ada arti untuk sebuah kesdihan?
Apakah hanya sebuah kalimat tanpa deskripsi?
Apakah hanya dramatisasi dari sesuatu yang terjadi?
Bantu aku, sungguh kumohon...
Sungguh inginku tebangun dari kesedihan yang teramat sangat ini yang begitu membalut jiwa dalam raga yang membuatku tak dapat berbuat dan merasa apa-apa...

No comments:

Post a Comment